This is default featured post 1 title

ukhuwah

This is default featured post 2 title

pray and hope to Allah

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

:)

This is default featured post 5 title

Allah

Rabu, 05 Desember 2012

Perbedaan Proses ERP dan EDI





ERP
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah system terpadu berbasis computer yang digunakan untuk mengelola sumber daya internal dan eksternal perusahaan. ERP mampu menghitung berbagai permintaan sumber daya yang diperlukan, menjadwal produksi, mengelola perubahan yang terjadi pada konfigurasi produk, memungkinkan perubahan produk yang terencana untuk masa mendatang, dan memantau proses di lantai produksi. Selain itu ERP juga menyediakan interface untuk entry order, penerimaan uang, pengadaan barang, dan fungsi pengeluaran uang yang disertai dengan kemampuan pelaporan majerial dan keuangan.
Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
·         Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
·         Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
·         Menghasilkan informasi yang real-time
·         Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
KELEBIHAN ERP
ü  Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
ü  Rancangan Perekayasaan
ü  Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
ü  Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
ü  Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
ü  Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti
KELEMAHAN ERP
ü  Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
ü  Sistem ERP sangat mahal
ü  Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
ü  ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
ü  Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
ü  Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini  dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan
Beberapa perusahaan Indonesia yang memakai sistem ERP:
§  PAL Indonesia
§  Petrokimia Gresik
§  Astra Internasional Tbk.
§  Semen Gresik Tbk.
§  Pertamina


Kamis, 29 November 2012

a thousand years

akhir-akhir ini lagi demen banget ma ni lagu 6(-_-)9
A THOUSAND YEARS - CHRISTINA PERRY

Heartbeats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer

Jumat, 28 September 2012

kelebihan dan kekurangan model Sistem Informasi




Sistem Informasi (SI) – atau lanskap aplikasi - adalah kombinasi dari teknologi informasi  dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi  (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
TERSENTRALISASI (TERPUSAT)

Salah satu di mana catatan untuk beberapa orang atau unit yang terletak di salah satu lokasi pusat dan umumnya, di bawah kendali orang staf catatan atau dalam kasus besar sistem pengarsipan terpusat, beberapa orang:


KELEBIHAN
KEKURANGAN
-Pendekatan organisasi untuk pengolahan data harus konsisten dengan pendekatan operasional keseluruhan.
-Tidak ada perubahan harus diperkenalkan kecuali manfaat diproyeksikan transisi keduanya besar dan beton.
-Tidak ada struktur organisasi atau   kebijakan akan bekerja kecuali diterima oleh mayoritas orang yang terkena sebagai logis,  memuaskan dan bisa diterapkan.
-Tanggung jawab dengan mudah ditempatkan
-Efektif penggunaan peralatan, perlengkapan dan ruang.
-Semua data terkait disimpan bersama-sama.
-Mengurangi duplikasi.
-Uniform layanan yang diberikan kepada semua pengguna.
-Peningkatan keamanan...

-Kebingungan juga dimana informasi dapat ditemukan, terutama jika anggota staf tidak hadir.
-Dapat menghasilkan dokumentasi "terpecah" - informasi yang berkaitan dengan topik yang sama atau subjek diajukan di banyak tempat.
-Anggota staf individu mungkin tidak tahu bagaimana untuk benar mempertahankan file mereka.
-Kurangnya keseragaman atau konsistensi.
-Rekaman mungkin terlalu jauh dari staf untuk layanan yang memadai.
-Dapat mengakibatkan peningkatan sistem pengarsipan pribadi.
-Membutuhkan penuh-waktu staf.
-Mungkin memerlukan investasi dalam peralatan pengajuan lebih efisien dan / atau otomatisasi.



DESENTRALISASI (TERSEBAR)

Salah satu di mana file berada di seluruh kantor, umumnya pada stasiun kerja individu, dan biasanya dikendalikan oleh orang yang menciptakan dan / atau menerima mereka.

KELEBIHAN
KEKURANGAN
-Catatan terletak dekat staf menciptakan dan menggunakan mereka.

-Tidak memerlukan "extra" ruang yang diperlukan untuk file terpusat.

-Tidak memerlukan penuh-waktu staf.

-Staf merasa lebih nyaman mengetahui bahwa mereka berada dalam kendali pengajuan mereka sendiri dan mengambil..

-Kebingungan juga dimana informasi dapat ditemukan, terutama jika anggota staf tidak hadir.

-Dapat menghasilkan dokumentasi "terpecah" - informasi yang berkaitan dengan topik yang sama atau subjek diajukan di banyak tempat.

-Anggota staf individu mungkin tidak tahu bagaimana untuk benar   mempertahankan file mereka.

-Kurangnya keseragaman atau konsistensi.




Rabu, 18 Juli 2012

Welcome Ramadhan 1433H

MARHABAN YAA RAMADHAN
    
Ramadhan month is back,Alhamdulillah Tahun ini kita masih dipertemukan dengan bulan yang sangat mulia dan penuh berkah ini.Bulan yang penuh kemuliaan dan banyak pahala yang bisa didapat dari hari-hari biasa.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ 

Bulan Ramadhan adalah bulan bulan diturunkannya Al Qur’an. Al Quran adalah petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (QS. Al Baqarah: 185)
       يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Begitu banyak hal-hal yang dirindu ketika ramadhan.Sahur bareng keluarga,Ngabuburit,waktu berbuka,tadarus di masjid,dll.Mari pertebal iman,dan perbanyak amalan di bulan ramadhan ini.Sucikan hati dan pikiran agar ibadah lebih khusyu' dan dapat menggapai kemenangan di akhir ramadhan.
Puasa itu salah satu sebab terbesar menuju ketaqwaan. Karena orang yang berpuasa telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya.Semoga puasa kita dapat menjadi saksi dihadapan Allah tentang keimanan kita kepada-Nya. Dan semoga puasa kita mengantarkan kita menuju derajat taqwa, menjadi hamba yang mulia di sisi Allah Ta’ala. 



Jumat, 13 Juli 2012

Context Free Grammer-BAPK


Context Free Grammer (CFG)/Bahasa Bebas Konteks adalah sebuah tata bahasa dimana tidak terdapat pembatasan pada hasil produksinya,contoh pada aturan produksi: α β

Pada program ini menggunakan teknik parsing yang mana berguna untuk menggambarkan simbol-simbol variabel menjadi simbol-simbol terminal setiap simbol variabel akan diturunkan menjadi terminal sampai tidak ada yang belum tergantikan.

Tujuan dari program ini yakni mencari untaian dengan asumsi "Diterima" atau "Tidak diterima".

SOURCE CODE PROGRAM (Delphi)

   unit Unit1;
   interface
   uses
      Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
      Dialogs, StdCtrls, Buttons, Grids;
      Label2: TLabel;
      Label3: TLabel;
      Label4: TLabel;
      GroupBox2: TGroupBox;
      Label5: TLabel;
      Edit1: TEdit;
      BitBtn1: TBitBtn;
      GroupBox3: TGroupBox;
      GroupBox4: TGroupBox;
      StringGrid1: TStringGrid;
      BitBtn2: TBitBtn;
      Edit2: TEdit;
      GroupBox5: TGroupBox;
      Label6: TLabel;
      Label7: TLabel;
      Label8: TLabel;
      Label9: TLabel;
      Label11: TLabel;
      Label12: TLabel;
      Label10: TLabel;
      procedure FormCreate(Sender: TObject);
      procedure BitBtn1Click(Sender: TObject);
      procedure BitBtn2Click(Sender: TObject);
    private
    { Private declarations }
    public
    { Public declarations }
    end;
   var
    Form1: TForm1;
   implementation
    {$R *.dfm}
      procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
          begin
     listbox1.Visible:=false;
     listbox2.Visible:=false;
     edit2.Visible :=false;
     end;
     procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
     var untai,isi,temp1,temp2,hasil:string;
     a,b,x,y,n,i,j,k,jml,jawab:integer;
     untai1,untai2:string;
     temp:array [1..100]of string;
     begin
     edit2.Visible :=true;
     untai:=edit1.Text;
     n:=length(untai);
      stringgrid1.ColCount:=n+1;
      stringgrid1.RowCount:=n+1;
      stringgrid1.FixedCols:=1;
      stringgrid1.FixedRows:=1;
         for i:=1 to n do
      begin
      stringgrid1.Cells[i,0]:=untai[i];
         for y"MsoNormal">          for i:=1 to (n-j+1) do
      begin
          for k:=1 to (j-1) do
      begin
      untai1:=StringGrid1.Cells[i,k];
      untai2:=Stringgrid1.cells[i+k,j-k];
      jml:=0;
          for a:=1 to length(untai1) do
          for b:=1 to length(untai2) do
      begin
          inc(jml);
          temp[jml]:=untai1[a]+untai2[b];
      end;
          for a:=1 to jml do
          for b:=0 to listbox2.Count-1 do
       if (temp[a]=listbox2.Items[b]) then
       begin
        if (StringGrid1.Cells[i,j]='') then
            StringGrid1.Cells[i,j]:=listbox1.Items[b]
            else
            begin
            isi:=StringGrid1.Cells[i,j];
            for x:=1 to length(isi) do
            if (listbox1.Items[b]=isi[x]) then
                   temp2:=listbox1.Items[b]
           else
                   temp1:=listbox1.Items[b];
           if temp1<>temp2 then
           StringGrid1.Cells[i,j]:=StringGrid1.Cells[i,j]+temp1;
            end;
          end;
    end;
    if stringgrid1.Cells[i,j]='' then
      begin
        stringgrid1.Cells[i,j]:='@';
      end;
    end;
      end;
     end;
         }
    end;
          hasil:=stringgrid1.Cells[1,n];
    end;
        //until i=n;
    { if ((jawab=0) and (edit2.Text='')) then
    begin
       edit2.Text:=' Tidak Diterima ';
    end;   }
    end;
        procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject);
    begin
       application.Terminate;
  p;    label6.Caption:=' Diterima ';
      end
      else
      begin
        label6.Visible:=true;
        label6.Caption:=' Tidak Diterima ';
      end;
     end;
         }
    end;
          hasil:=stringgrid1.Cells[1,n];
     i:=1;
     for i:=0 to length(hasil) do
    begin
     if (hasil[i]=listbox1.Items[1]) then
    begin
      edit2.Text:=' Diterima ';
    end;   }
    end;
        procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject);
    begin
       application.Terminate;
  sp;    //inc(i);
    end;
        //until i=n;
    { if ((jawab=0) and (edit2.Text='')) then
    begin
       edit2.Text:=' Tidak Diterima ';
    end;   }
    end;
        procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject);
    begin
       application.Terminate;
    end;
    end.

Sabtu, 21 April 2012

barakallahu

Subhanallah.....
20 april 2012 tepat 20th sudah usiaku .... semakin tahun semakin berkurang ....
tapi rasa syukur senantiasa ku pajatkan kepada Mu..
Engkau masih memberi kesempatan aku untuk menikmati hidup ini..
InsyaAllah..
akan ku gunakan sisa usiaku dengan terus meningkatkan iman dan ingin selalu dekat dengan Mu.
Semoga harapan-harapan yang belum aku dapatkan,,dapat aku wujudkan segera
J
Amiiiin
tak lupa ucapan terimakasihku,,,buat orang tuaku
Jmy lovely J dedek ku,,sahabat-sahabatku..
terimakasih banyak buat ucapan dan do’a yang dipanjatkan..
semoga Allah membalas kebaikan kalian..
amiiin

Senin, 09 April 2012

nasi krawu makanan khas gresik



Nasi Krawu adalah makanan khas kota Gresik. Makanan ini merupakan campuran dari nasi dan daging sapi dengan kadar minyak yang termasuk tinggi. Krawu menurut cerita berasal dari kata “krawukan“, artinya ambil nasi atau lauk dengan jari tangan langsung, tanpa alat bantu sendok atau lainnya.
Nasi krawu Gresik mirip dengan Nasi Langgi, yang khas kota Solo, sama-sama didominasi unsur daging. Bahkan lauk utama nasi krawu adalah daging dan jerohan sapi yang dimasak semur. Disajikan di atas daun pisang, nasi krawu dimakan bersama daging sapi yang disuwir-suwir, jerohan dengan sambal terasi pedas pekat, dipadu sambal dari parutan kelapa yang biasa disebut srundheng.
Srundheng terdiri dari tiga macam. Yaitu krawu, abon dan mangot. Krawu berwarna merah pedas, abon berwarna kuning berasa manis. Sedangkan mangot adalah kelapa tidak diparut tetapi ditumbuk dicampur kluwak, rasanya gurih..
Di Jakarta, nama Nasi Krawu tentu sudah kalah populer dengan nasi uduk atau nasi gudeg. Tidak banyak restoran yang menawarkan menu khas kota semen di timur pulau jawa tersebut.
kalo mampir k gresik gak enak rek lek gak nyobak nasi krawu ne :-)


pudak & jubung makanan khas gresik

Pudak adalah makanan/kue khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu [ [pelepah daun pinang ]]. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, diantaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan. namun terkadang para pembuat pudak memilih menggunakan daun suji sebagai perwarna pengganti, mengingat warnanya yang lebih kuat hijaunya, sensasinya juga tak kalah dengan daun pandan. Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus
Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan. Konon kue ini dibuat sesuai kebutuhan masyarakat Gresik yang saat itu yang bermata pencaharian sebagai pedagang, yang cenderung bepergian jauh.
Apabila anda yang ingin mencicipi citarasanya, anda bisa mendapatkannya saat berkunjung ke kota Gresik. Di komplek wisata religius seperti Makam Sunan Giri dan Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, misalnya. Atau bila anda sempat bisa pula didapatkan di Pasar Kota Gresik, atau di toko-toko kue khas Gresik di sepanjang Jln. Sindujoyo. Disana akan lebih banyak jajanan khas Gresik, yang tak akan ditemukan di kota-kota lain.

Jubung adalah jajanan mirip jenang terbuat dari ketan hitam yang di taburi wejan. Biasanya Jubung ditempatkan dalam Jubung atau selongsong warna putih kecoklatan yang terbuat dari kulit pohon pinang.
Dari proses awal, pembuatan Jubung sendiri memerlukan waktu sedikitnya 24 jam, mulai dari merendam ketan, mengggiling, memasak hingga membungkusnya.
Mula-mula, ketan yang sudah di rendam selama 12 jam ini, di giling hingga halus. Saat bersamaan, parutan kelapa di ambil sarinya, kemudian di masak hingga kental. Kemudian, tepung ketan di masukkan wajan sambil di campur sari kelapa yang sudah masak. Untuk memperoleh rasa yang lebih enak, adonan juga di tambah telur ayam.
Proses memasak adonan ini, adalah proses paling lama. Untuk menghasilkan Jubung terbaik, membutuhkan waktu 6 jam hingga adonan benar-benar kental. Tak heran, jika juru masaknya adalah kaum lelaki, karena adonan jubung harus di aduk terus menerus. Setelah kental, adonan Jubung di tambah gula pasir secukupnya. Untuk 5 kilo gram ketan, perlu 2 kilo gram guka pasir. Adonan kemudian di bungkus untuk siap di jual.
Ciri khas bungkusan Jubung adalah daun pinang muda yang di lilit mirip gelas mini. Warga setempat, mengenal daun pinang ini dengan nama, ope. Fahri membeli daun pinang muda dari tuban. Bungkus daun pinang akan menambah citra rasa Jubung sebagai camilan tradisional.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More