Aku Ingin Seperti Jantung

Jantung itu kerjanya luar biasa, tanpa diperintah tanpa disuruh ia tetap bekerja dan terlebih lagi ia bekerja jauh tak terlihat oleh mata. Tapi efeknya sungguh mempesona hingga berdiri sebuah raga yang hidup untuk bekerja.

dan aku ingin seperti itu…

Jantung itu degupannya memberikan kehidupan. Pompanya menyuburkan semangat. ahh subhanallah jantung itu…

Tak peduli tak ada yang melihat. Tapi ia tetap memiliki personal integrity yang kuat dan istiqomah untuk menjalankan tugasnya yaitu memberikan kehidupan. Subhanallah Jantung dengan segala penciptaannya membuat kita terperangah akan kebesaran Illahi Rabbi sebaik-baiknya Sang Pencipta. Kembali terucap firmanNya dari surat Ar-rahman, “maka nikmatnya yang mana lagikah yang kamu dustakan?”

Kini, banyak orang yang tak mau bekerja jika tak dilihat. Kini banyak orang yang tak mau bekerja jika tak dihargai dan bekerja hanya untuk mendapatkan penilaian saja dari manusia. Penilaian itu penting, tapi cukuplah Allah yang membuat penilaian itu. Tak perlu dari orang lain dan tak perlu tidak bekerja tanpa ada pujian dan penghargaan dari orang lain. Karena sebaik-baiknya penilaian hanyalah dari Allah semata.

bekerjalah seperti Jantung!

Tak usah banyak bicara. Tak usah banyak mengeluarkan kata-kata yang nyatanya tak pernah terlaksana dalam bentuk laku serta laga. Tak perlu banyak suara. Tak perlu banyak berkata yang jikalau hanya manis terucap di bibir saja. Buat apa?? kembali lagi terucap dalam firmanNya dalam surat As-shaf, “janganlah kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan”. Sungguh takut sekali rasanya bila banyak bicara tapi tak banyak bekerja terlebih apa yang dibicarakan tak terimplementasikan dalam perilaku nyata.

berbicaralah seperti jantung!

bicaranya ya kerjanya. bicaranya ya kenyataanya. bicaranya secukupnya dan kerjanya taksecukupnya. dalam arti melebihi kecukupan karena terus menerus bekerja untuk kehidupan. Luar biasa! dan aku ingin seperti jantung!

Posted in: artikel